Bagi yang masih di tingkat sekolah dasar apabila tertarik untuk menambah ilmu juga diperkenankan untuk mengikuti pengajian asrama liburan tersebut. Pengajian asrama liburan pelajar ini dilaksanakan pada Minggu (25/6) dan berakhir pada Selasa (27/6) sore hari. Adapun materi yang diberikan sesuai jenjang usia. Usia SMP mengkaji hadist tentang dalil-dalil agama , usia SMA mengkaji hadist bab hukum beserta maknanya.
Acara pengajian kali ini tampil berbeda karna dibungkus dengan kegiatan kepramukaan.
" Generasi penerus harus memiliki prinsip dan dasar untuk menentukan cara bersikap dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang ada. Dalam lingkup ini, kita memiliki 29 karakter yang bisa diterampilkan untuk menjadi generasi yang unggul. Salah satunya dengan mengamalkan 6 thobiat luhur, lima syarat kerukunan, tri sukses dan lain sebagainya. Tidak hanya hafal pengertiannya tetapi 29 karakter ini harus menjadi ciri atau bagian didalam setiap diri generus LDII." Ujar Bp. KH Mudrik Santoso S.Pd, MM.pd.
Asrama liburan yang berlangsung selama tiga hari dua malam ini berlangsung dengan lancar dan baik. Bapak ibu guru pondok berusaha semaksimal mungkin didalam menyampaikan materi agar mudah dipahami dan bisa diamaliyaahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pelaksanaan kegiatan asrama peserta juga diajak untuk berlajar baik secara teori dan amaliyah. Seperti diwaktu sepertiga malam para peserta diajak untuk mentadabur atas kekuasaan Allah dan berdoa bersama. Ini sebagai bentuk penerapan dari apa yang sudah dikajikan bahwasanya doa adalah sesuatu yang mulia dan wujud dari ibadah seorang hamba kepada Allah SWT.
" Bapak harapkan berbagai ilmu dan kebaikan yang kalian dapatkan selama asrama di pondok ini menjadi kebiasaan yang bisa kalian terampilkan di rumah. Dengan begitu, cita-cita alim faqih berakhlakul karimah dan mandiri bisa terwujud terutama dikalangan generasi penerus Magelang." Pesan Bp. Waryono selaku pimpinan Pondok Sabilul Muttaqin.
Diakhir acara asrama ini ditutup dengan nasehat dan foto bersama.
0 Komentar